Profil Penderita Keterlambatan Bicara Dengan Pemeriksaan ASSR di TOA Jala Puspa Rumkital Dr. Ramelan Surabaya Tahun 2016 - 2017

Isi Artikel Utama

Yoice Emilia Gunawan
Prijanti Eka Poerwantiningroem

Abstrak

ABSTRAK Latar Belakang: Gangguan keterlambatan bicara dan bahasa dialami oleh 5-8% anak usia prasekolah dan 17% usia 5 tahun. Etiologi keterlambatan bicara disebabkan oleh gangguan pendengaran, retardasi mental, gangguan bahasa spesifik reseptif dan/atau ekspresif, autisme dan gangguan artikulasi. Tata laksana keterlambatan bicara bergantung pada penyebabnya dan melibatkan kerja sama antara dokter anak, dokter spesialis lain yang terkait, terapis wicara dan tentunya orangtua.

Tujuan: Untuk mengetahui profil penderita keterlambatan bicara dengan pemeriksaan Auditory Staeady State Respon (ASSR) di Taman Observasi Anak (TOA) Jala Puspa RUMKITAL DR. RAMELAN Surabaya Metodologi: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. 57 data rekam medis dicatat, diperiksa kelengkapannya, dianalisa dalam bentuk deskriptif selanjutnya disajikan dalam bentuk diagram dan tabel. Hasil: Rerata usia penderita keterlambatan bicara adalah 2,67 tahun. Kebanyakan pasien berjenis kelamin laki – laki. Riwayat prenatal terbanyak yang dialami penderita keterlambatan bicara adalah infeksi Rubella. Riwayat natal terbanyak adalah hyperbilirubinemia. Riwayat postnatal terbanyak adalah autism. Pemeriksaan pendengaran dengan menggunakan Auditory Staeady State Respon (ASSR) paling banyak menunjukkan profound hearing loss.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Yoice Emilia Gunawan, & Prijanti Eka Poerwantiningroem. (2019). Profil Penderita Keterlambatan Bicara Dengan Pemeriksaan ASSR di TOA Jala Puspa Rumkital Dr. Ramelan Surabaya Tahun 2016 - 2017 . HANG TUAH MEDICAL JOURNAL, 16(2), 161–170. Diambil dari https://journal-medical.hangtuah.ac.id/index.php/jurnal/article/view/54
Bagian
Articles