Kajian Predasi Catfish terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti Sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran Demam Berdarah Dengue

Authors

  • ALDY DION universitas ciputra
  • MICHELLE CHRISTINA PRAYOGO Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra Surabaya
  • HINDRI MUFTI YUANA Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra Surabaya
  • HEBERT ADRIANTO Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Ciputra Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30649/htmj.v19i1.64

Keywords:

Aedes aegypti, DHF, Catfish, Vector control

Abstract

Aedes aegypti bertindak sebagai vektor primer pembawa virus dengue yang menyebabkan Indonesia menjadi negara endemis DBD. Metode pengendalian vektor secara kimia dan fisik untuk mencegah penyebaran DBD dinilai kurang efektif sehingga diperlukan metode pengendalian vektor secara biologi sebagai tambahan. Tujuan penulisan ini untuk mengkaji potensi kemampuan predasi catfish sebagai pengendali vektor Ae. aegypti. Tulisan ini disusun dengan mengkaji delapan jurnal penelitian Indonesia, delapan jurnal penelitian internasional, laporan dan peraturan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, website World Health Organization (WHO), Centers for Disease Control and Prevention (CDC), University of Florida Entomology and Nematology, dan satu buku teks. Hasil studi menunjukkan kemampuan predasi African sharptooth catfish (Clarias garipenus) dengan rata-rata 80,3% lebih besar dibanding Cyprinus carpio, Ctenopharyngodon idella, dan Oreochromis niloticus begitu pula kemampuan predasi Walking catfish (Clarias batrachus) dengan rata-rata 79,6% lebih besar dibanding Anabas testudineus, Oreochromis niloticus dan Poecilia reticulata. Penelitian eksperimental lebih lanjut untuk memperdalam informasi ilmiah kemampuan predasi berbagai spesies catfish terhadap larva nyamuk Ae. aegypti tetap diperlukan. Kerjasama antar bidang dan masyarakat juga dibutuhkan agar dapat mencegah penyebaran penyakit DBD dengan baik. Ikan pemakan larva nyamuk yang tergabung dalam spesies catfish yaitu African sharptooth catfish (Clarias garipenus) dan walking catfish (Clarias batrachus) berpotensi sebagai pengendali vektor secara biologi baru karena memiliki daya predasi yang sangat tinggi dibandingkan ikan pemakan larva nyamuk lain.

References

Ameen, M, Hossain, M. Ismail, Chowdhury, Manjur Ahmed. 1999. Integrated mosquito management in Dhaka city: Promising non-chemical components. Proceedings of the 3rd International Conference on Urban Pests. 1(1):447-456.

Bibi, S, Qayyum, M, Naseem, A, Khan, D, Sami-ur-rehman, M. 2017. Evaluation of Wild Tilapia and Gift Tilapia as Biological Control Against Mosquito Larvae (Culex Quinquefasciatus and Aedes Aegypti). International Journal of Mosquito Research. 4(1):23-27.

Centers for Disease and Control and Prevention. 2019. Mosquito Life Cycle. https://www.cdc.gov/dengue/resources/factSheets/MosquitoLifecycleFINAL.pdf. Diakses 4 November 2019.

Chala, B, Erko, B, Animut, A, Degarege, A, Petros, B. 2016. Assessment of Clarias gariepinus as a Biological Control Agent Against Mosquito Larvae. BMC Ecology. 16(27):1-7.

Chandra, G, Bhattacharjpsee, I, Chatterjee, S. N, Ghosh, A. 2008. Mosquito Control by Larvivorous Fish. Indian Journal of Medical Research. 127(1):13-27.

Fuadzy, H, Hendri, J. 2015. Indeks Entomoogi dan Kerentanan Jentik Aedes aegypti Terhadap Temefos di Kelurahan Karsamenak Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoar Penyakit. 7(2):57–64.

Ghosh, A, Mandal, S Bhattacharjee, I, Chandra, G, 2005. Biological Control of Vector Mosquitoes by Some Common Exotic Fish Predators. Turk J Biol. 29(1):167-171.

Hidayah, N, Iskandar, Abidin, Z. 2017. Prevention of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Associated with the Aedes aegypti Larvae Presence based on the Type of Water Source. Journal of Tropical Life Science. 7(2):115-120.

Indrayani, Y Wahyudi, T. 2018. Situasi Penyakit Demam Berdarah di Indonesia Tahun 2017. InfoDATIN 22 April:1-7.

Kendie, F. 2020. Potential Biological Control Agents Against Mosquito Vector In the Case of Larvae Stage: A review. World News of Natural Sciences. 28(1):34-50.

Powell, J. 2018. Perspective Piece Mosquito-borne Human Viral Diseases: Why Aedes aegypti?. American Journal of Tropical Medicine and Hygiene. 98(6):1563-1565.

Prasetyowati, H, Hendri, J, Wahono, T. 2016. Status Resistensi Aedes aegypti (Linn.) terhadap Organofosfat di Tiga Kotamadya DKI Jakarta. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara. 12(1):23-30.

Rahmawati, F, Sriatmi, A, Jati, S. 2016. Analisis Pengendalian Penyakit Dbd Sesuai Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Kecamatan Tembalang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 4(2):10-19.

Salim, M, Yahya, Wurisastuti, T dan Nurmaliani, R. 2017. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Baturaja Lama Dan Sekar Jaya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (Oku), Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ekologi Kesehatan. 16(2):82-92.

Samadi, B. 2016. Meraup Laba Jutaan Rupiah dari Usaha Pembesaran Ikan Lele Selama Dua Bulan Pemeliharaan. Edisi ke-1. NUANSA. Bandung.

Singh, A, Robinson, A. 2017. Vector Control Interventions to Prevent Dengue: Current Situation and Strategies for Future Improvements to Management of Aedes in India. Journal of Emerging Infectious Diseases. 02(01):1-7.

Trapsilowati, W, Mardihusodo, S Prabandari, Y, Mardikanto, T. 2015. Pengembangan Metode Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengendalian Vektor Demam Berdarah. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 18(1):95–103.

Widyanto, A, Hernady, S, Abdullah, S. 2013. Daya Predasi Berbgai Jenis Ikan Air Tawar Terhadap Larva Aedes aegypti Sebagai Metode Pengendlian Biologi Terhadap Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue. Jurnal Riset Kesehatan (JRK). 2(2):293-297.

World Health Organization. 2020. Dengue and Severe Dengue. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severedengue. Diakses 26 Agustus 2020.

Yudhana, A, Praja, R, Novita Y, Maya N. 2017. Deteksi Gen Resisten Insektisida Organofosfat pada Aedes aegypti di Banyuwangi, Jawa Timur Menggunakan Polymerase Chain Reaction. Jurnal Veteriner. 18(3):446-452.

Zettel, C dan Kaufman, P. 2019. University of Florida Entomology and Nematology. http://entnemdept.ufl.edu/creatures/aquatic/aedes_aegypti.htm. Diakses 16 Maret 2020.

Published

2021-11-29

How to Cite

DION, A., MICHELLE CHRISTINA PRAYOGO, HINDRI MUFTI YUANA, & HEBERT ADRIANTO. (2021). Kajian Predasi Catfish terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti Sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran Demam Berdarah Dengue . Hang Tuah Medical Journal, 19(1), 41–53. https://doi.org/10.30649/htmj.v19i1.64