Pengaruh Pemberian Ekstrak Rumput Laut Merah (Kappaphycus alvarezii) terhadap Kadar LDL pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar yang Diberi Diet Tinggi Lemak
Main Article Content
Abstract
Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Gaya hidup masyarakat terutama dalam mengkonsumsi diet yang tidak sehat dapat meningkatkan kadar LDL yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Rumput laut merah (Kappaphycus alvarezii) yang banyak dibudidayakan di Indonesia mengandung flavonoid dan triterpenoid yang diduga dapat menurunkan kadar LDL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak rumput laut merah (Kappaphycus alvarezii) terhadap kadar LDL pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Wistar yang diberi diet tinggi lemak.
113
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni laboratorik dengan rancangan penelitian Post Test Control Group Design. Sampel yang digunakan adalah 24 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Wistar yang dibagi ke dalam tiga kelompok: kelompok yang diberi diet standar selama 28 hari (K1), kelompok yang diberi diet tinggi lemak selama 28 hari (K2), dan kelompok yang diberi diet tinggi lemak selama 28 hari dan pada hari ke-15 sampai hari ke-28 diberi ekstrak rumput laut merah (Kappaphycus alvarezii) dengan dosis 140mg/200grBB/hari (K3). Hasil analisis statistik One Way Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar LDL yang signifikan antara ketiga kelompok pada penelitian ini (p<0,001). Kadar LDL pada K2 ( X =16,00±3,29) meningkat secara bermakna dibandingkan dengan K1 ( X =10,62±1,77). Sedangkan kadar LDL pada K3 ( X =6,88±2,42) menurun secara bermakna dibandingkan dengan K2. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak rumput laut merah (Kappaphycus alvarezii) berpengaruh terhadap kadar LDL darah pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Wistar yang diberi diet tinggi lemak.