Effectiveness of Ethanol Extract of Temulawak Rhizome as Antibiofilm Against Candida Albicans, the Cause of Candidiasis

WASILATUN NAJAHAH; MASFUFATUN

doi:10.30649/htmj.v22i2.693

Penulis

WASILATUN NAJAHAH Wijaya Kusuma University, Surabaya
MASFUFATUN Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30649/htmj.v22i2.693

Kata Kunci:

Temulawak Extract (Curcuma xanthorrhiza Roxb), antibiofilm, Candida albicans.

Abstrak

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang dapat digunakan untuk penanggulangan infeksi dari C. albicans, karena mengandung alkaloid, flavonoid, fenolik, saponin, triterpennoid, dan glikosida. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efektiftas ekstrak etanol rimpang temulawak sebagai antibiofilm terhadap Candida alibicans penyebab kandidiasis. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental murni dengan pendekatan post test control group only desain. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut etanol 96%,uji aktivitas antibiofilmnya menggunakan metode microtiter plate biofilm assay. Pengukuran Optical Density (OD) hasil uji aktivitas antibiofilm dilakukan dengan microplate reader pada panjang gelombang 595nm. Data dianalisis menggunakan SPSS untuk Windows V29.02. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) memiliki efektivitas secara signifikan terhadap pembentukan biofilm C. albicans (p<0.05) dengan daya hambat tertinggi pada konsentrasi 1,56%, dan nilai terkecil pada konsentrasi 50%. Nilai MBIC₅₀ ditentukan dengan analisis probit, sehingga diperoleh konsentrasi ekstrak etanol Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) yang dapat menghambat 50% pembentukan biofilm C. albicans terletak pada konsentrasi 0,031%. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Ekstrak etanol rimpang temulawak memiliki efektifitas antibiofilm terhadap C. albicans penyebab kandidiasis pada tahap pembentukan biofilm. Dengan demikian, ekstrak etanol rimpang temulawak berpotensi dijadikan sebagai obat herbal untuk terapi penyakit infeksi akibat biofilm C. albicans.

Referensi

Abidah, H.Y. (2020) ‘Uji aktivitas antibiofilm ekstrak daun murbei hitam (Morus nigra L.) terhadap biofilm Escherichia coli’, Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, pp. 1–160.

Adila, R., Nurmiati, A.A. (2013) ‘Uji Antimikroba Curcuma spp. Terhadap Pertumbuhan’, 10(2), pp. 143–157. Available at: https://doi.org/doi: 10.26877/bioma.v10i2.6371.

Alsamydai, A. and Jaber, N. (2018) ‘Pharmacological Aspects of Curcumin: a Review’, International Journal of Pharmacognosy 313 IJP, 5(6), pp. 313–326. Available at: https://doi.org/10.13040/IJPSR.0975-8232.IJP.5(6).313-26.

Chong, P.P. et al. (2019) ‘The microbiome and irritable bowel syndrome - A review on the pathophysiology, current research and future therapy’, Frontiers in Microbiology, 10(JUN), pp. 1–23. Available at: https://doi.org/10.3389/fmicb.2019.01136.

Komariah, N. et al. (2023) ‘Upaya Pengurangan Nyeri Punggung pada Ibu Hamil dengan Massage Effleurage’, 4(4), pp. 2043–2047.

McCall, A.D. et al. (2019) ‘Candida albicans biofilm development is governed by cooperative attachment and adhesion maintenance proteins’, npj Biofilms and Microbiomes, 5(1), pp. 1–12. Available at: https://doi.org/10.1038/s41522-019-0094-5.

Noor C, P. dan T.I. (2013) ‘Kajian Molekuler Resistensi Candida albicans Terhadap Antifungi. Anal. pendapatan dan tingkat Kesejaht. rumah tangga petani’, 53(9), pp. 1689–1699.

Novianti (2016) ‘Kemampuan Antifungi Elkstrak Rimpang Temulawak (Culrculma xanthorrhiza) Terhadap Candida albicans.’

Ponde, N.O. et al. (2021) ‘Candida albicans biofilms and polymicrobial interactions’, Critical Reviews in Microbiology, 47(1), pp. 91–111. Available at: https://doi.org/10.1080/1040841X.2020.1843400.

Puspitasari, A. et al. (2019) ‘Profil Pasien Baru Kandidiasis (Profile of New Patients of Candidiasis)’, Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, 31(1), pp. 24–34.

Rahmawati (2017) ‘Potensi Anti Jamur Isolat Bakteri Endofit Akar Vetiveria Zizanioides dan Ageratum Conyzoides Terhadap Candida albicans’, Universitas Pendidikan Indonesia, pp. 29–38.

Safitri, F.N. and Tukiran. (2020) ‘Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Diklorometana Kulit Batang Jambu Semarang ( Syzygium samarangense ) terhadap Candida albicans Antifungal Activities Of Dichloromethane Extracts Of Jambu Semarang Stem Bark ( Syzygium samarangense ) On The Candida albicans’, UNESA Journal of Chemistry, 9(2), pp. 111–115.

Septama, A.W., Tasfiyati, A.N., Kristiana, R., dan Jaisi, A. (2022) ‘Chemical Profiles Of Essential Oil From Javanese Turmeric (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), Evaluation Of Its Antibacterial and Antibiofilm Activities Against Selected Clinical Isolates’, South African Journal of Botany, 146, pp. 728–734.

Silva-Dias, A. et al. (2015) ‘Adhesion, biofilm formation, cell surface hydrophobicity, and antifungal planktonic susceptibility: Relationship among Candida spp.’, Frontiers in Microbiology, 6(MAR). Available at: https://doi.org/10.3389/fmicb.2015.00205.

Tetan-el, D. (2014) ‘Diameter Zona Hambat dan Efektifitas Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) terhadap Jumlah Koloni Streptococcus mutans di Dalam Mulut’, Universitas Hasanudin [Preprint].

Ulaen, S., Banne, Y. and Suatan, R. (2012) ‘Pembuatan Salep Anti Jerawat Dari Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)’, Jurnal Ilmiah Farmasi Poltekkes Manado, 3(2), pp. 45–49. Available at: https://www.neliti.com/publications/96587/pembuatan-salep-anti-jerawat-dari-ekstrak-rimpang-temulawak-curcuma-xanthorrhiza#cite.

Uppuluri P, Busscher HJ, Chakadar J, van der Mei HC, C.L. (2017) ‘Profil Transkripsional Dari C.albicans Dalam Biofilm Dula Spesies Delngan Rothia dentocariosa’, Mikrobial Infeksi Sel Depan, 7, p. 311.

Utara, U. (2014) ‘Uji Daya Hambat Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Salah Satu Bakteri Bau Mulut Porphyromonas gingivalis’.

Zarnowski, R. et al. (2014) ‘Novel entries in a fungal biofilm matrix encyclopedia’, mBio, 5(4), pp. 1–13. Available at: https://doi.org/10.1128/mBio.01333-14.

Zhu, X. et al. (2023) ‘Anti-Biofilm Activity of Cocultimycin A against Candida albicans’, International Journal of Molecular Sciences, 24(23). Available at: https://doi.org/10.3390/ijms242317026.