Potensi Kejadian Burnout pada Mahasiswa Kedokteran di Masa Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.30649/htmj.v18i2.117Kata Kunci:
Burnout, Mahasiswa Kedokteran, Pandemi Covid-19, Pembelajaran jarak jauh/DaringAbstrak
Abstrak Pandemi Covid-19 telah menyebabkan dampak psikososial universal dan histeria massal di berbagai strata masyarakat. Tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Pasalnya, metode pembelajaran daring/jarak jauh di saat pandemi ini, mampu menambah tingkat stres mahasiswa kedokteran yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dipicu karena kesenjangan akses pembelajaran dan banyaknya tugas yang diberikan tanpa memperhatikan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik mahasiswa. Stres akademik dalam jangka waktu lama dan terusmenerus menimbulkan dampak negatif yang dapat menyebabkan perubahan motivasi dan mengakibatkan terjadinya burnout syndrome. Kualitas hubungan sosial sangat mempengaruhi terhadap tingkat kecemasan. Oleh karena itu, kerjasama dari berbagai kalangan seperti keluarga, masyarakat, institusi akademisi, dan lembaga pemerintahan dalam memberikan perhatian dan dukungan sosial sangat penting dilakukan. Selain itu, upaya pencegahan instrinsik seperti Lifestyle and health behaviour, pendekatan agama (The Psychology of Religion), motivasi, dan ketahanan ketahanan diri (Self Resilience) tidak kalah penting sebagai prevensi terhadap potensi burnout pada mahasiswa kedokteran. Tujuan dari penulisan ini diharapkan mampu mengantisipasi, mencegah, ataupun meminimalkan terjadinya burnout syndrome pada mahasiswa kedokteran yang berdampak pada mereka untuk melakukan perilaku maladptif






