Pengaruh Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) dan Ekskresi Iodium Urine (EIU) Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak di Surabaya

Abstrak

ABSTRAK Latar belakang : Keberadaan anak-anak yang bertempat tinggal di daerah pesisir dengan risiko mengalami keracunan timbal (Pb) masih cukup banyak. Polutan ini memiliki dampak buruk pada anak-anak terutama pada tumbuh kembang anak, berkaitan dengan dampaknya terhadap hormon-hormon yang mempengaruhi pertumbuhan misalnya Growth Hormone, hormon tiroid, dan Insuline-like Growth Factor (IGF-1). Selain timbal, pertumbuhan juga dipengaruhi oleh faktor keturunan, nutrisi dan aktivitas fisik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pencemaran logam berat timbal (Pb) dan Ekskresi Iodium Urine (EIU) terhadap kejadian stunting pada anak usia 25-60 bulan di Kelurahan Kedung Cowek Surabaya. Metode : analitik observasional cross sectional, menggunakan metode kuantitatif yang dilakukan pada 27 ibu beserta anak berusia 25-60 bulan di Posyandu RW 2 dan RW 3 Kelurahan Kedung Cowek, Kota Surabaya. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling. Data diperoleh dari pengukuran berat badan, tinggi badan, umur, KMS (Kartu Menuju Sehat), buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), dan kuisioner dengan metode wawancara. Analisa bivariat yang digunakan adalah Kruskal-Wallis. Hasil : Berdasarkan hasil uji laboratorium diketahui bahwa tidak ditemukan pencemaran timbal 0,00035 mg/L (tercemar >0,008). Berdasarkan uji Kruskal Wallis bahwa kadar Ekskrei Iodium Urine (EIU) tidak berpengaruh terhadap kejadian stunting berdasarkan standard antropometri anak Indonesia (p = 0,409). Kesimpulan : Tidak ada pengaruh pencemaran logam berat timbal (Pb) dan Ekskresi Iodium Urine (EIU) pada kejadian stunting pada anak suai 25-60 bulan di Kelurahan Kedung Cowek Surabaya