Hubungan Gambaran Foto Toraks dengan Derajat Keparahan Pasien COVID-19 di RSPAL dr. Ramelan
DOI:
https://doi.org/10.30649/htmj.v19i2.187Abstrak
Latar belakang : Pandemi COVID-19 sendiri menghadirkan tantangan pentingnya evaluasi diagnostik. Hal ini termasuk memahami tanda dan gejala dalam mendiagnosis kemungkinan infeksi. Banyaknya gejala klinis dari orang terkonfirmasi COVID-19 serupa dengan gejala klinis penyakit saluran pernafasan lainnya, sehingga sulit untuk diidentifikasi pada awalnya. Adapun pemeriksaan gold standard dari COVID-19 adalah test RT-PCR dan pemeriksaan penunjang yang biasanya dilakukan adalah pemeriksaan radiologi. Pemeriksaan radiologi yang biasa digunakan adalah pemeriksaan foto toraks untuk mengidentifikasi kelainan pada paru pasien dan mengevaluasi progresifitas penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara gambaran foto toraks dengan derajat keparahan pasien COVID-19 di RSPAL dr. Ramelan Surabaya periode November 2020 – Januari 2021.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain kasus kontrol menggunakan 44 sampel yang didapatkan dari rekam medis pasien terkonfirmasi COVID-19 rawat inap dan rawat jalan di RSPAL Dr. Ramelan Surabaya periode November 2020 – Januari 2021. Analisis bivariat menggunakan uji Spearman.
Hasil : Hasil penelitian dari analisis bivariat menggunakan uji Spearman didapatkan nilai signifikansi (p) = 0,000 yang mana < 0,05 sehingga menunjukkan adanya hubungan signifikan antara gambaran foto toraks dengan derajat keparahan pasien COVID-19, lalu nilai koefisien korelasi (r) = 0,985 menunjukkan adanya korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang kuat.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara gambaran foto toraks dengan derajat keparahan pasien COVID-19 dan semakin berat gejala klinis yang dialami seorang pasien maka semakin buruk pula hasil gambaran foto toraks pasien tersebut.
Kata kunci : COVID-19, Gambaran foto toraks, Derajat keparahan.






