Karakteristik Determinan Preeklamsia di RSUD dr. Soedono Madiun periode 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020
DOI:
https://doi.org/10.30649/htmj.v22i2.317Kata Kunci:
Preeklamsia, DeterminanAbstrak
Abstrak
Latar belakang : Preeklamsia menjadi salah satu kasus yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas pada maternal dan perinatal. Morbiditas dan mortilitas terjadi akibat gangguan hipertensi pada kehamilan (preeklamsia dan eklampsia) sebesar 14%. Preeklamsia didefinisikan sebagai hipertensi gestasional yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah (≥140/90 mmHg), proteinuria (>300mg per 24 jam), kenaikan kreatinin (>1,02 mg/dL), dan sering edema yang dapat terjadi di usia kehamilan >20 minggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik determinan yang dapat menyebabkan terjadinya preeklamsia di RSUD dr. Soedono Madiun Periode 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020.
Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan menggunakan studi dokumentasi lembar rekam medis pasien di RSUD dr. Soedono Madiun periode 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020. Teknik penngambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Analisis univariate digunakan untuk menjelaskan karakteristik dari variabel yang diteliti.
Hasil : Kasus preeklamsia di RSUD dr. Soedono sejumlah 67 kasus. Sebagian besar terjadi pada multigravida sebanyak 39 kasus (58,2%) pada usia maternal 20-35 tahun sejumlah 48 kasus (71,6%) dengan indeks massa tubuh terbanyak adalah obesitas atau BMI ≥30 sebesar 33 kasus (49,3%), riwayat penyakit ibu terbanyak dengan hipertensi sejumlah 9 kasus (13,43%) dan gangguan kehamilan sebanyak 18 kasus (26,87) dengan jarak kehamilan lama.
Kesimpulan : Preeklamsia lebih banyak terjadi pada kehamilan multigravida (2-4) pada usia ibu 20-35 tahun dengan IMT >30 atau obesitas dan ibu yang memiliki hipertensi dan jarak kehamilan yang lama.
Kata kunci : Preeklamsia, Determinan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 HANG TUAH MEDICAL JOURNAL

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.






