Pengaruh Pemberian Ekstrak Umbi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia L. Merr.) Terhadap Kadar Mda (Malondialdehid) Serum Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Parasetamol
DOI:
https://doi.org/10.30649/htmj.v16i1.47Kata Kunci:
Eleutherine palmifolia L. Merr, malondialdehid, parasetamolAbstrak
ABSTRAK
Latar belakang: Induksi parasetamol dapat menyebabkan efek hepatotoksik karena peningkatan produksi dari N-acetyl-para-benzoquinone imine (NAPQI). Bawang dayak mengandung flavonoid yang berfungsi menghambat enzim sitokrom P450, meningkatkan aktivitas dari enzim Glutation S-transferase (GST), dan menangkap radikal bebas. Metode: Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar yang dibagi menjadi 3 kelompok: kelompok hewan coba yang tidak diinduksi parasetamol, kelompok hewan coba yang diinduksi parasetamol dengan dosis 1750mg/kgBB pada hari ke-14 dan kelompok hewan coba yang diberi ekstrak umbi bawang dayak (Eleutherine palmifolia L. Merr) dengan dosis 300mg/kgBB selama 14 hari dan diinduksi parasetamol dengan dosis 1750mg/kgBB pada hari ke14. Hasil: Hasil uji One Way Anova menunjukkan kadar malondialdehid (MDA) serum kelompok hewan coba yang diinduksi parasetamol ( =129,063±42,0497mg/dl) meningkat secara bermakna (p=0,006) dibandingkan kelompok hewan coba yang tidak diinduksi parasetamol ( =85,688±15,9976mg/dl). Kadar malondialdehid (MDA) serum kelompok hewan coba diberi ekstrak umbi bawang dayak dan diinduksi parasetamol ( =118,500±19,4054 mg/dl) tidak menurunkan secara bermakna (p=0,463) dibandingkan darah kelompok hewan coba yang diinduksi parasetamol ( =129,063±42,0497mg/dl). Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini menunjukan induksi parasetamol meningkatkan secara bermakna kadar malondialdehid (MDA) serum, dan pemberian ekstrak umbi bawang dayak cenderung menurunkan kadar malondialdehid (MDA) serum.






