Analisis Pemberian Ekstrak Rumput Kebar (Biophytum Petersianum Klotzsch) Terhadap Kadar MDA Mencit Model Diabetes Melitus

Analisis Pengaruh Pemberian EKstrak Rumput Kebar (Biophytum petersianum Klotzsch) terhadap kadar MDA mencit model diabetes melitus

Penulis

  • YOHANA DJURUMANA Universitas Kristen Indonesia Maluku
  • MINNALIA SOAKAKONE Universitas Kristen Indonesia Maluku
  • YOWAN EMBUAI Universitas Kristen Indonesia Maluku

DOI:

https://doi.org/10.30649/htmj.v22i2.482

Kata Kunci:

Diabetes Mellitus, Kebar Grass, MDA Levells

Abstrak

Diabetes melitus adalah sekumpulan gangguan metabolik yang ditandai oleh adanya hiperglikemi dan abnormalitas metabolisme dari karbohidrat, lemak, dan protein. Mekanisme diabetes melitus dapat mempengaruhi infertilitas berawal dari peningkatan radikal bebas yang terjadi akibat kondisi hiperglikemik, menyebabkan autooksidasi glukosa, glikasi protein dan aktivasi metabolisme jalur poliol yang selanjutnya mempercepat pembentukan senyawa oksigen reaktif. Stress oksidatif akan meningkatkan jumlah Reactive Oxygen Species (ROS), mengoksidasi asam lemak tak jenuh pada membran spermatozoa, kemudian terjadi reaksi rantai dari membran sel dan terbentuk lipid peroksida yang toksik. Lipid peroksida akan membentuk senyawa aldehyd karena terputusnya rantai asam lemak yaitu Malonialdehid (MDA). Malonialdehid (MDA) merupakan tolak ukur adanya stres oksidatif.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian ekstrak Rumput Kebar terhadap kadar MDA (malondialdehid), yang merupakan salah satu indikator stres oksidatif, pada mencit model diabetes melitus. Mencit dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol diabetes dan kelompok perlakuan yang menerima ekstrak Rumput Kebar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Rumput Kebar tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kadar MDA pada mencit model diabetes melitus. Meskipun ada tren penurunan kadar MDA dalam kelompok perlakuan, perbedaannya tidak mencapai tingkat signifikansi statistik.

Referensi

Agbaje I.M., Rogers D.A., McVicar D.A., McClure N., Atkinson A.B. Mallidis C., et al., 2007, Insulin dependant diabetes melitus: implications for male reproductive function, Human Reproduction

Colagar. (2013). Correlation of Sperm Parameters With Semen Lipid Peroxidation and Total Antioxidants Levels in Astheno- and Oligoasheno- Teratospermic Men. Iranian Red Crescent Medical Journal . Published Online 05 September 2013

Guneli E., Tugyan A., Ozturk H., Gumustekin H., Cilaker S., Uysal N., 2008, Effect of Melatonin on Testicular Damage in Streptozotocin-Induced Diabetes Rats, European Surgical research

Ding G.L., Liu Ye., Liu Miao-E., Pan J.X., Guo M.X., Sheng J.Z., Huang H.F., 2015, The Effects of Diabetes on Male Fertility and Epigenetic Regulation during Spermatogenesis. Asian Journal of Andrology

Emans SJ. & Laufer MR., 2012.Textbook of Pediatric & Adolescent Gynecology.Sixth

Edition.Lippincott Williams & Wilkins, hal.238-252

Nugroho, A. E., 2006. Hewan Percobaan Diabetes Mellitus : Patologi dan Mekanisme Aksi Diabetogenik, Biodiversitas, 7,4,378-382

Marjani, A. (2010). Lipid Peroxidation Alterations In Type 2 Diabetic Patients. Jurnal Biologi Sciences.

Setiawan B, Suhartono. 2005 Stres oksidatif dan peran antioksidan pada Diabetes mellitus. Majalah Kedokteran Indonesia Vol 5 No. 2

Sinaga A.F.2016. Stress oksidatif dan status antioksidan pada aktivitas fisik maksimal. Jurnal generasi kampus volume 9, nomor 2, September 2016.

Rohilla A dan Ali S.2012. alloxan induced diabetes: mechanism and effects. International Journal of research in pharmaceutical and biomedical sciences. Vol .3 (2) Apr - jun 2012 ISSN :2220-3701

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30

Cara Mengutip

DJURUMANA, Y., MINNALIA SOAKAKONE, & YOWAN EMBUAI. (2025). Analisis Pemberian Ekstrak Rumput Kebar (Biophytum Petersianum Klotzsch) Terhadap Kadar MDA Mencit Model Diabetes Melitus : Analisis Pengaruh Pemberian EKstrak Rumput Kebar (Biophytum petersianum Klotzsch) terhadap kadar MDA mencit model diabetes melitus . Hang Tuah Medical Journal, 22(2), 244–254. https://doi.org/10.30649/htmj.v22i2.482