Latihan Submaksimal dalam Hiperbarik-Hiperoksia dan Perubahan Fraksi Ejeksi pada Subjek Sehat

Abstrak

Penyakit arteri koroner (PJK) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas global. Parameter penting dalam menilai fungsi ventrikel kiri adalah fraksi ejeksi (EF), yang mencerminkan kemampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke dalam sirkulasi sistemik. Dalam beberapa dekade terakhir, terapi oksigen hiperbarik (HBOT) telah menarik perhatian sebagai modalitas tambahan nonfarmakologis dalam penatalaksanaan penyakit jantung iskemik. Jenis penelitian adalah true experimental research design dengan rancangan randomized control group pretest – posttest dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah 30 orang prajurit dari Korps Kesehatan Korps Marinir Surabaya. Pada percobaan ini pada kedua kelompok diperoleh hasil p<0,05 yang berarti terdapat perbedaan pada hasil pre dan post. Ketika melakukan latihan submaksimal dalam lingkungan hiperbarik-hiperoksia, terjadi adaptasi kardiovaskular yaitu perubahan afterload, preload, dan oksigenasi miokardial. Peningkatan PaO₂ dan oksigen terlarut dapat meningkatkan volume sekuncup sehingga LVEF dapat tampak meningkat tergantung pada kondisi dasar pasien. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa latihan submaksimal dalam kondisi hiperbarik-hiperoksigenasi memberikan hasil yang lebih baik dan bahkan dapat menunjukkan hasil yang normal.