Pengaruh Luka Iris Pada Tikus Dengan Paparan Hidrogen Peroxida 3% terhadap Epitelisasi dan Pembentukan Eksudat pada Permukaan Epitel Kulit
DOI:
https://doi.org/10.30649/htmj.v17i2.97Kata Kunci:
hydrogen peroxide, penyembuhan lukaAbstrak
Abstrak: Latar belakang: Proses penyembuhan luka tentunya, membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat, oleh karena bila berkepanjangan akan menjadi luka yang tidak menutup, dan adanya resikos masuknya bahan patogen. Hidrogen peroxida (H202)3%, sudah banyak digunakan di klinik, Rumah sakit, dengan beberapa fungsi yang menarik sebagai oksidator kuat untuk membunuh mikroba, membersihkan luka dari debris nekrotik dengan mengangkat kotoran yang sulit ditemui pada cairan yang lain, fungi hemostasisnya, dan dilain pihak menghambat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian H202 khususnya 3%, akan menyebabkan timbulnya eksudat dan epitelisasi terhambat pada pemeriksaan histologi. Metode: Empat puluh delapan tikus balb/C dikorbankan dengan cara dekapitasi dibagi dalam 2 kelompok H202 dan kontrol, dibagi lagi masing-masing dalam 3 kelompok kecil yakni hari-1, hari ke-3 dan hari ke-7. Hasil : penelitian ini menunjukkan pada hari-1 dan hari ke-3 tampak gambaran eksudat dan epitelisasi tidak berbeda signfikan. Sedangkan hari ke-7 tampaknya tidak berbeda bermakna pada statistik, baik eksudat maupun epitelisasi dibanding kontrol. Akan tetapi terdapat gambaran sinergi yang pemberian H202 terbentuk eksudat 50% dan tidak epitelisasai pada 62,5%. Kesimpulan: pemberian H202 3% sangat dimungkinkan hanya digunakan untuk irigasi, tetapi tidak untuk penyembuhan luka.






