Pedoman Penulis

Informasi Umum

Jurnal Kedokteran Hang Tuah terbit setiap 6 bulan (Mei dan November).

Kami menerima artikel asli, artikel tinjauan, dan laporan kasus yang terkait dengan masalah medis
Naskah harus dikirimkan melalui email: jurnal medis@hangtuah.ac.id dengan format microsoft word (doc atau docx)
Jika naskah berisi gambar atau foto, harap kirim gambar berukuran sebenarnya, dengan resolusi melebihi 300dpi

Keaslian

Naskah belum pernah diterbitkan pada jurnal lain dan tidak boleh diserahkan secara bersamaan ke penerbitan lain mana pun.
Penulis naskah yang terpilih harus melengkapi pernyataan tentang orisinalitas naskah.

Proses Peninjauan

Pemimpin Redaksi dan seorang Editor Rekanan biasanya meninjau naskah yang diserahkan. Kemudian naskah yang dipilih ditinjau oleh dua orang peninjau. Setelah peninjauan selesai, pemberitahuan penerimaan atau penolakan akan dikirim ke penulis terkait melalui email. Jika versi revisi diminta, naskah tersebut harus dikembalikan paling lambat 14 hari setelah pemberitahuan.
Tema dan desain penelitian konsisten dengan hasil.

Format Naskah

Semua naskah harus ditulis dengan bahasa yang jelas dan tepat. Bahasa Inggris lebih diutamakan. Naskah harus diketik dengan huruf Aria 12 poin dengan spasi 1,5 dan margin 2,5 cm (kiri, kanan, atas, dan bawah) pada kertas berukuran A4.

Aturan Umum:

Judul naskah harus kurang dari 200 karakter, termasuk spasi
Daftar penulis berisi nama depan, nama tengah, dan nama belakang), diikuti dengan nama institusi tempat karya tersebut dibuat; nama, alamat, nomor telepon, nomor faks, dan alamat email penulis korespondensi
Abstrak naskah terdiri dari 300 kata, yang memuat Latar Belakang, Metode, Hasil dan Kesimpulan. Tujuan, observasi dan hasil utama harus disertakan. Kata Kunci : Tiga sampai sepuluh kata kunci yang mencerminkan isi naskah
Perkenalan terdiri dari latar belakang yang relevan, tinjauan singkat literatur medis yang disertai tujuan penelitian, dan tujuan penelitian yang dinyatakan dengan jelas di paragraf terakhir. Tidak diperbolehkan menggunakan subjudul di bagian ini.
Metode disajikan dalam format yang fleksibel, dapat dijelaskan dalam paragraf atau disusun dalam subjudul. Termasuk:
- rencana studi (cross-sectional, kasus-kontrol, kohort, uji coba acak, dll),
- studi yang dilakukan pada waktu dan tempat yang tepat,
- Metode pengumpulan bahan::

- Subjek: Kriteria inklusi dan eksklusi

- Penilaian laboratorium: reagen, peralatan, dll. Contoh: “...reagen yang digunakan adalah Quantikine Human IL-17 Immunoassay (R and D System Inc., Minneapolis, USA)”

- Penilaian radiologi

- Obat, zat, sediaan plasebo: metode sediaan atau pembuatnya.

metode analisis statistik: tes dan program yang digunakan untuk analisis data, contoh: “... menggunakan uji-t dalam Statistical Packages for Social Sciences (SPSS) versi 20”.
Hasil: Uraian hasil penelitian harus disusun secara terstruktur. Hasil penelitian dapat disajikan dalam teks, menggunakan gambar atau tabel. Teks tidak boleh mengulang isi gambar atau tabel, kecuali untuk temuan utama, tren penting, signifikansi statistik atau poin-poin penting.
Diskusi: Menganalisis temuan penting dari penelitian, termasuk argumen, perbandingan dengan penelitian sebelumnya, dan hipotesis yang masuk akal. Jangan mengulang hasil penelitian, definisikan dan analisis temuan penting yang secara ringkas terkait dengan tujuan penelitian.
Kesimpulanharus mengacu pada tujuan penelitian
Selain itu

Tabel hanya menggunakan tiga garis horizontal. Tabel nomor yang digunakan sebagai referensi disebutkan dalam teks utama. Judul ditempatkan di atas tabel, menggunakan huruf kapital dalam kalimat. Di bawah setiap tabel, berikan kunci singkatan dan penjelasan tambahan jika diperlukan. Tabel dan legenda harus memberikan detail yang cukup sehingga data penelitian dapat dipahami tanpa merujuk ke teks utama.
Pengukuran laboratorium harus dinyatakan dalam satuan SI (Standar Internasional). Biasanya diperlukan satu spasi antara angka dan satuan; tidak ada spasi yang disisipkan untuk % dan ℃.
Aturan Khusus:
- Artikel asli
  - Naskah terdiri dari judul, daftar penulis dan institusi, diikuti oleh abstrak dan kata kunci, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, dan referensi. Tabel dan gambar dapat ditempatkan di dalam teks atau di akhir artikel.
  - Panjang total naskah tidak boleh melebihi 14 halaman atau sekitar 5000 kata untuk artikel asli.
  - Artikel ulasan
    - Naskah terdiri dari judul, daftar penulis dan institusi, diikuti oleh abstrak dan kata kunci, pendahuluan, isi, kesimpulan, dan referensi. Rincian format isi naskah dapat fleksibel sesuai dengan isinya.
    - TPanjang total naskah tidak boleh melebihi 14 halaman atau sekitar 5000 kata untuk artikel tinjauan.
    - Laporan kasus
      - Naskah dimulai dengan judul, daftar penulis dan institusi, diikuti oleh abstrak dan kata kunci, pendahuluan, kasus, hasil, diskusi, kesimpulan, dan referensi.
      - Panjang total naskah tidak boleh melebihi 8 halaman atau sekitar 3000 kata untuk laporan kasus
      - Referensi

Referensi menggunakan gaya Havard. Untuk sumber artikel berbahasa Indonesia, judul harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris tanpa mengubah maknanya. Artikel yang digunakan harus diterbitkan paling lambat 10 tahun terakhir.

Contoh daftar referensi:

Artikel
- Jurnal yang diterbitkan

Fransen M, Edmonds J. Keandalan dan validitas EuroQol pada pasien dengan osteoartritis lutut. Rheumatology 1999;38:807–13.

Jurnal Online

Organisasi Kesehatan Dunia. Pengendalian Tuberkulosis Global 2010. [Online]. 2010 [dikutip November 2010]; Tersedia dari: URL: http://whqlibdoc.who.int/publications/2010/9789241564069_eng.pdf.

Buku
- Penulis tanpa editor

Lodish H, Baltimore D, Berk A, Zipursky SL, Matsudaira P, Darnell J. Biologi sel molekular. Edisi ke-3. New York: Scientific American; 1995. hlm. 2–10

Editor

Bennet JE. Aspergillosis. Dalam: Fauci AS, Kasper DL, Longo DL, Braunwald E, Hauser SL, Jameson JL, dkk., editor. Prinsip-prinsip Harrison tentang pengobatan internal. Edisi ke-16. New York: McGraw-Hill; 2008. hlm. 1188–90

Diterbitkan organisasi

Organisasi Kesehatan Dunia. Pengobatan tuberkulosis: pedoman untuk program nasional. Edisi ke-3. Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia; 2003

Bab dalam buku

Isbagio H, Albar Z, Kasjmir YI. Lupus eritematosus sistemik [Lupus eritematosus sistemik]. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Kolopaking MS, Setiati S, redaksi. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam [Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam]. edisi ke-4. Jakarta: Pusat Informasi dan Publikasi, Departemen Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia [Pusat Informasi dan Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI]; 2006. hal. 1224–31.

Buku daring

Patrias K. Mengutip ilmu kedokteran: panduan gaya NLM untuk penulis, editor, dan penerbit [Internet]. Edisi ke-2. Wendling DL, editor teknis. Bethesda (MD): National Library of Medicine (AS); 2007 - [diperbarui 2 Oktober 2015; dikutip Tahun Bulan Tanggal]. Tersedia dari:http://www.nlm.nih.gov/citingmedicine

Tesis

Juariah N. Profil dan analisis kelangsungan hidup lima tahun pasien lupus eritematosus sustemik di RSUP Cipto Mangunkusumo tahun 1999−2007 [Profil dan kesintasan lima tahun pada pasien lupus eritematosus sistemik di RSCM tahun 1999–2007] [tesis spesialis]. [Jakarta]: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2008.

Bahan Konferensi atau Pertemuan Ilmiah

Kalim H, Handono K. Permasalahan penyakit reumatik di Indonesia dan upaya penanggulangannya [Masalah penyakit reumatik di Indonesia serta upaya-upaya penanggulangannya]. Dalam: Setiyohadi B, Kasjmir YI, Mahfudzoh S, redaksi. Prosiding Pertemuan Ilmiah Reumatologi Tahun 2000 [Naskah lengkap Pertemuan Ilmiah Reumatologi 2000]; Jakarta: Persatuan Reumatologi Indonesia; 2000. hal. 1–11.

Daftar referensi lain dapat digunakan seperti berikut:

https://imperial.ac.uk/media/imperial-college/administration-and-support-services/library/public/vancouver.pdf