Aktivitas Ekstrak Buah Takokak (Solanum torvum) terhadap Mortalitas Cacing Gelang Dewasa

MARTHA VINDA CANDRA; JONATHAN LOODY LUKAS; LOLA ADRIANI; HEBERT ADRIANTO

doi:10.30649/htmj.v16i2.59

Penulis

MARTHA VINDA CANDRA Fakultas Kedokteran, Universitas Ciputra
JONATHAN LOODY LUKAS Fakultas Kedokteran, Universitas Ciputra
LOLA ADRIANI Fakultas Kedokteran, Universitas Ciputra
HEBERT ADRIANTO Fakultas Kedokteran, Universitas Ciputra

DOI:

https://doi.org/10.30649/htmj.v16i2.59

Kata Kunci:

antelmintik, ekstrak etanol, buah takokak, Solanum torvum, Ascaris suum

Abstrak

ABSTRAK
Latar belakang: Penyebab terbanyak penyakit infeksi cacing di masyarakat adalah kelompok Soil Transmitted Helminths (STH), salah satunya adalah cacing gelang (Ascaris lumbricoides). Indonesia memiliki banyak tanaman obat yang dapat dimanfaatkan karena tanaman tersebut mudah didapat, harganya terjangkau dan aman dari berbagai macam efek samping dibandingkan dengan obat sintetis, salah satunya takokak (Solanum torvum). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak buah takokak (S. torvum) dapat memberikan efek antelmintik terhadap cacing A. suum dan berapa konsentrasi yang dapat membunuh cacing A. suum. Metode: Penelitian ini menggunakan lima konsentrasi ekstrak etanol buah takok 300 ppm, 600 ppm, 900 ppm, 1200 ppm, 1500 ppm dan kontrol positif, yaitu albendazole. Kematian cacing diobservasi dalam beberapa jam, yaitu 6 jam, 24 jam, 45 jam dan 48 jam. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa dengan menggunakan analisis deskriptif dan probit. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mortalitas cacing dewasa meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak. Nilai LC90 dan LC99 ekstrak adalah 747,589 ppm dan 1002,313 ppm dalam waktu 48 jam. Peningkatan konsentrasi ekstrak juga menyebabkan warna tubuh cacing dewasa Ascaris suum semakin gelap. Kesimpulan: ekstrak etanol buah S. torvum dapat memberikan efek antelmintik terhadap cacing Ascaris suum secara in vitro.