Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Mahkota Dewa(Phaleria Macrocarpa) pada Gambaran Histopatologi Paru Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar yang Dipapar Asap Rokok
DOI:
https://doi.org/10.30649/htmj.v17i1.61Kata Kunci:
Phaleria macrocarpa, Flavonoid, Alkaloid, asap rokokAbstrak
ABSTRAK
Latar Belakang : Merokok dan terkena paparan asap rokok akan menimbulkan gangguan dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan timbulnya respon inflamasi pada saluran pernafasan. Daun mahkota dewa mengandung senyawa yang baik bagi tubuh seperti flavonoid, alkaloid, dan saponin yang berfungsi sebagai antiinflamasi, antikanker, dan lainnya.
Tujuan : membuktikan pengaruh pemberian ekstrak daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap gambaran histopatologi pada paru tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar yang dipaparkan asap rokok.
Metode Penelitian : penelitian eksperimental murni laboratoris dengan metode Post-Test Only Control Group Design. Subyek pada penelitian ini adalah 30 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok: kelompok yang tidak diberi perlakuan apapun (K-), kelompok yang dipaparkan asap rokok saja (K+), kelompok yang diberikan paparan asap rokok dan ekstrak daun mahkota dewa dosis 1500 mg/kgBB/ hari (K1) dan kelompok yang diberikan paparan asap rokok dan ekstrak daun mahkota dewa dosis 2500 mg/kgBB/hari (K2), kemudian tikus dikorbankan untuk membuat sediaan histologi paru untuk meghitung sel radang
Hasil Penelitian: Terdapat perbedaan bermakna gambaran histopatologi kelompok K- dan K+, P1 dan P2. Tidak terdapat perbedaan bermakna gambaran histopatologi antara kelompok K+, K1 dan K2.
Kesimpulan : Paparan asap rokok 5 batang/hari selama 21 hari meningkatkan derajat kerusakan paru berdasarkan gambaran histopatologi pada paru, pemberian ekstrak daun mahkota dewa dosis 1500 mg/kgBB/hari dan 2500 mg/kgBB/hari tidak berpengaruh terhadap gambaran histopatologi paru tikus yang diberi paparan asap rokok






