Efek Pemberian Oksigen Hiperbarik Pada Efektivitas Ekstrak Cacing Tanah (Lumbricus terrestris) Terhadap Pertumbuhan Salmonella Typhi Secara In Vitro
DOI:
https://doi.org/10.30649/htmj.v20i1.341Kata Kunci:
Salmonella typhi, earthworm extract, Lumbricus terrestris, hyperbaric oxygenAbstrak
Latar Belakang : Demam tifoid merupakan penyakit infeksi usus halus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, dan menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi. Bakteri ini telah mengembangkan resistensi terhadap banyak antibiotik. Ekstrak cacing tanah (ECT) telah banyak dipakai sebagai alternatif untuk menyembuhkan demam tifoid. Terapi oksigen hiperbarik (OHB) telah digunakan dalam mengatasi berbagai penyakit dan dapat menekan angka pertumbuhan bakteri.
Tujuan : Mengetahui efek pemberian oksigen hiperbarik (OHB) 3 ATA pada efektivitas ekstrak cacing tanah (Lumbricus terrestris) terhadap pertumbuhan Salmonella typhi secara in vitro.
Metode : Penelitian eksperimental ini menggunakan metode post-test only control group design. Tiga puluh enam sampel bakteri S.typhi dalam medium cair (broth) dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok pertama (K-) tidak diberikan perlakuan, kelompok kedua (P1) diberikan ekstrak cacing tanah, kelompok ketiga (P2) diberikan oksigen hiperbarik 3 ATA, dan kelompok keempat (P3) diberikan kombinasi ekstrak cacing tanah dan oksigen hiperbarik 3 ATA. Hasil pertumbuhan bakteri pada masing-masing kelompok dihitung dalam colony forming unit (CFU) / ml dan dianalisa secara statistik.
Hasil : Pertumbuhan bakteri S.typhi pada kelompok pertama (K-) sebesar 108,51 x 106 CFU/ml, kelompok kedua (P1) sebesar 483 CFU/ml, kelompok ketiga sebesar 1,4 x 106 CFU/ml, dan kelompok keempat (P3) sebesar 215 CFU/ml. Kelompok keempat (P3) memiliki jumlah pertumbuhan bekteri terkecil dan memiliki perbedaan signifikan dibandingkan kelompok pertama (P1) dan ketiga (P3) (p = 0,001; p < α; α = 0,05), tetapi perbedaan tidak signifikan dibandingkan kelompok kedua (P1) (p = 0,308; p > α; α = 0,05).
Kesimpulan : Pemberian ekstrak cacing tanah (ECT) disertai oksigen hiperbarik (OHB) 3 ATA (kombinasi) paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi dibandingkan dengan pemberian ekstrak cacing tanah (ECT) saja atau pemberian oksigen hiperbarik (OHB) 3 ATA saja.
Referensi
Astuti L.D.P. 2016. Ekstrak Cacing Sembuhkan Tifus, Mitos atau Fakta?. https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/754492-ekstrak-cacing-sembuhkan-tifus-mitos-atau-fakta
Baez, A., Shiloach, J. 2014. Effect of elevated oxygen concentration on bacteria, yeasts, and cells propagated for production of biological compounds. Microb Cell Fact 13, 181. https://doi.org/10.1186/s12934-014-0181-5
Bruno R, Maresca M, Canaan S, Cavalier JF, Mabrouk K, Boidin-Wichlacz C, Olleik H, Zeppilli D, Brodin P, Massol F, Jollivet D, Jung S, Tasiemski A. 2019. Worms' Antimicrobial Peptides. Mar Drugs. Aug 29;17(9):512. doi: 10.3390/md17090512. PMID: 31470685; PMCID: PMC6780910.
Cappuccino, J.G., Welsh C., 2018. Microbiology: A Laboratory Manual, 11th Edition, Pearson Education Limited. England.
Cho, J.H., C.B. Park, Y.G. Yoon, S.C. Kim, 1998. Lumbricin I, a Novel Proline-Rich Antimicrobial Peptide from the Earthworm: Purification, cDNA Cloning and Molecular Characterization. Biochim. Biophys. Acta. 1408(1): 67–76.
Cooper EL, Hirabayashi K, Balamurugan M., 2012. Dilong: food for thought and medicine. J Tradit Complement Med.;2(4):242-8.
Gaupp R, Ledala N, Somerville GA. 2012. Staphylococcal response to oxidative stress. Front Cell Infect Microbiol. Mar 16;2:33. doi: 10.3389/fcimb.2012.00033. PMID: 22919625; PMCID: PMC3417528.
Hassett DJ, Cohen MS. 1989. Bacterial adaptation to oxidative stress: implications for pathogenesis and interaction with phagocytic cells. FASEB J. Dec;3(14):2574-82. doi: 10.1096/fasebj.3.14.2556311. PMID: 2556311.
Kim DH, Lee IH, Nam ST, Hong J, Zhang P, Hwang JS, Seok H, Choi H, Lee DG, Kim JI, Kim H. 2014. Neurotropic and neuroprotective activities of the earthworm peptide Lumbricusin. Biochem Biophys Res Commun. Jun 6;448(3):292-7. doi: 10.1016/j.bbrc.2014.04.105. Epub 2014 May 2. PMID: 24796676.
Meiers C.W.,2015. An Examination of Eisenia fetida Coelomic Fluid for Antimycobacterial Activity. All Theses, Dissertations, and Other Capstone Projects. 514.https://cornerstone.lib.mnsu.edu/etds/514
Memar MY, Yekani M, Alizadeh N, Baghi HB. 2019. Hyperbaric oxygen therapy: Antimicrobial mechanisms and clinical application for infections. Biomed Pharmacother. Jan;109:440-447. doi: 10.1016/j.biopha.2018. 10.142. Epub 2018 Nov 3. PMID: 30399579.
Nuruzzaman H., Syahrul . 2016. “Analisis Risiko Kejadian Demam Tifoid Berdasarkan Kebersihan Diri Dan Kebiasaan Jajan Di Rumah.” Jurnal Berkala Epidemiologi 4(No.1 Januari): 74–86.
Purba, Ivan Elisabeth, Toni Wandra, Naning Nugrahini, and Stephen Nawawi. 2016. “Program Pengendalian Demam Tifoid Di Indonesia : Tantangan Dan Peluang.” Media Litbangkes 26(N0.2 Juni): 99–108.
Suryani L. 2010. “Aktivitas Antibakteri Ekstrak Cacing Tanah ( Lumbricus Sp ) Terhadap Berbagai Bakteri Patogen Secara Invitro The Antibacterial Activity of Earthworm ( Lumbricus Sp ) Extract against Several Pathogen Bacteria Invitro.” Mutiara Medika 10(1): 16–21.
Veeraraghavan B., Pragasam A.K., Bakthavatchalam Y.D., Ralph R.. 2018. “Typhoid Fever : Issues in Laboratory Detection , Treatment Options & Concerns in Management in Developing Countries.” Future Sci.OA 04(06): FSO312.
Yang Y.A., Chong A., Song J. 2018. “Why Is Eradicating Typhoid Fever So Challenging :” Vaccines 6(45): 1–19.
Zanon V, Rossi L, Castellani E, Camporesi EM, Palù G, Bosco G. 2012. Oxybiotest project: microorganisms under pressure. Hyperbaric oxygen (HBO) and simple pressure interaction on selected bacteria. Med Gas Res. Sep 11;2(1):24. doi: 10.1186/2045-9912-2-24. PMID: 22963601; PMCID: PMC3517458.






